Tebing Tinggi, Expose.web.id
Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur sejak dimulainya tahapan Pilkada biasanya suhu politik meningkat dan akan memiliki potensi kerawan yang cukup tinggi, baik gangguang Kamtibmas atau Kamseltiblancar Lantas.
Demikian amanat Kapolres Tebing Tinggi AKBP.Sunadi sebagai inspektur upacara pada upacara gabungan TNI,Polri dan ASN di Lapangan Merdeka Rabu yang juga dihadiri Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar dan para unsur FKPD
Disampaikan kondisi tersebut akan semakin meningkat menjelang tahapan Kampanye (15/2 s/d 23/6) dan semakin tinggi kerawanannya, untuk itu mari kita bersatu segenap komponen mengawal dan mengamankan jalannya Pilkada.
Polres Tebing Tinggi telah menggelar beberapa operasi Kepolisian kewilayahan kendali pusat diantaranya oprasi mantap praja toba 2018 di wilayah Sumatera Utara.
Berkaitan dengan permasalahan gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi selama tahun 2017 sebanyak 941 kasus. Kasus yang menjadi trend perhatian masyarakat, pencurian kekerasan 165 Kasus, Narkoba 112 kasus, Curanmor 88 kasus, judi 22 kasus.
Sementera gangguan Kamseltibcar lantas selama 2017 terjadi 238 kasus dengan korban meninggal dunia 51 orang,luka berat 20 orang, luka ringan 322 orang, kerugian material Rp.282.600.000 dan yang ditindak melalui Tilang 2.026 pelanggar didominasi kenderaan roda dua dan mobil penumpang.
Kapolres Tebing Tinggi berharap instansi terkait dan masyarakat untuk bekerjasama secara sinergis guna mengantisipasi secara dini terhadap gangguang Kamtibmas yang dapat menimbulkan potensi ancaman faktual terhadap masyarakat Tebing Tinggi.
Komponen masyarakat bersama Bhabinkamtibmas dan babinsa di Kecamatan dan kelurahan agar lebih meningkatkan pengamanan siskamling terutama di lokasi perumahan / peduduk dan lokasi rawan Kamtibmas lainnya. (Alfian)