Medan,Expose,- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan terus melakukan perbaikan jalan rusak di Kota Medan.Selain pengaspalan dan pembetonan, perbaikan jalan juga dilakukan dengan patching(penambalan). Rabu (22/11) malam, Dinas PU melakukan patching di Jalan Gatot Subroto mulai depan Perumahan Tomang Elok sampai persimpangan Jalan Asrama (Pondok Kelapa).
Patching ini dilakukan karena kerusakan jalan tidak terlalu parah, hanya aspal saja yang mengelupas di sejumlah titik. Meski demikian pengelupasan aspal yang terjadi tersebut mengurangi kenyamanan masyarakat pengguna jalan ketika melintasinya, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Untuk melakukan patching, Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan menurunkan satu unit truk berisikan hotmix yang telah siap digunakan beserta beberapa orang pekerja. Patching dilakukan mulai dari depan Perumahan Tomang Elok, setiap menemukan aspal yang mengelupas, para pekerja langsung menutupnya dengan hotmix dan langsung meratakannya.
“Patching ini kita lakukan untuk memperbaiki aspal jalan yang mengelupas. Semoga denganpatching yang dilakukan ini, masyarakat pengguna jalan merasa lebih nyaman lagi dalam berkendaraan,” kata Syahnan.
Proses patching berjalan lancar, sebab pengerjaan dilakukan menjelang tengah malam sehingga volume kenderaan bermotor yang melintas pun jauh berkurang. Satu persatu titik aspal yang mengelupas pun ditambal. “Patching yang dilakukan ini juga dapat mencegah kerusakan jalan yang lebih parah,” ungkapnya.
Selain patching, Syahnan juga mengerahkan anggotanya untuk tanah maupun bekas material pengerjaan jalur pedestrian di Jalan Ahmad Yani (Kesawan), persisnya depan Tip Top. Selain untuk mendukung esterika, pembersihan dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi kenderaan bermotor.
Dijelaskan Syahnan, Kesawan merupakan kawasan padat lalu lintas, keberadaan material yang berada di badan jalan tentunya dapat mengangganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk. “Untuk itulah malam ini seluruh material yang ada di badan jalan kita bersihkan,” jelasnya.
Pembersihan juga dilakukan di kawasan Jalan Sei Belutu, Syahnan menurunkan asatu unit beko mini dan sejumlah truk untuk mengangkat tanah bekas galian drainase yangn telah rampung dikerjakan. Proses pembersihan berjalan lancar, sebab pengerjaannya juga dilakukan menjelang tengah malam sehingga kehadiran alat berat maupun truk dapat leluasa bekerja lantaran jumlah kenderaan yang melintas jauh berkurang.
“Pembersihan material bekas pengerjaan pedestrian dan tanah galian drainase ini kita lakukan untuk menindaklanjuti perintah Pak Wali, sebab kita telah di warning keras agar seluruh pengerjaan yang kita lakukan, baik jalan, drainase maupun pedestrian jangan sampai menganggu kenyamanan masyarakat,” jelas Syahnan. (Aden)