Medan,Expose,- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan terus melakukan perbaikan jalan rusak siang dan malam untuk menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Meski pengerjaan terkesan ‘dikebut ‘ namun hasil perbaikan jalan yang dilakukan harus benar-benar kualitas dan sesuai dengan standar.
Sabtu malam (8/10) sekitar pukul 23.13 WIB, Dinas PU melakukan trowel di jalan yang baru selesai dicor di Lorong Muhajir, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan. Trowel ini dilakukan agar kualitas pengecoran yang dilakukan tersebut benar-benar baik sehingga hasilnya lebih kuat dan tahan lama.
Menurut Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, pembetonan jalan yang dilakukan harus diikuti dengan trowel. “Tujuan trowel ini dilakukan untuk memastikan kepadatan coran. Kita tidak mau selesai pengecoran, jalan yang dibeton langsung cepat pecah maupun retak-retak,” kata Syahnan.
Berdasarkan temuan dari beberapa jalan yang dibeton, Syahnan mengaku mendapati ada yang sudah retak. Untuk mencegah hal itu tidak terjadi kembali, Syahnan pun memutuskan dilakukan trowel. “Begitu selesai dicor, saya sudah perintahkan seluruh anggota yang melakukan pengecoran untuk melakukan trowel!” tegasnya.
Untuk kawasan Belawan, Syahnan mengatakan perbaikan jalan yang dilakukan lebih diprioritas dengan pembetonan. Selain tahan lama dibandingkan dengan pengaspalan (hotmix), pembetonan yang dilakukan ini ternyata mampu menghalangi genangan air yang terjadi akibat banjir rob.
“Alhamdulillah, berdasarkan pengakuan warga di Belawan, tahun ini rumah warga terlindung dari banjir rob dengan pembetonan jalan yang dilakukan. Kalau masih digenangi air, jumlahnya pun sangat sedikit sekali. Ketinggian air hanya berkisar 10 cm, sedangkan sebelum dilakukan pembetonan jalan, ketinggian air yang masuki rumah warga bisa sampai betis orang dewasa,” jelasnya.
Selain itu tambah Syahnan lagi, pembetonan jalan yang dilakukan di kawasan Kecamatan Medan Belawan ini sangat mengurangi biaya perawatan. Dengan pembetonan yang dilakukan, mereka tidak akan mengeluarkan biaya perawatan selama lima tahun. “Jadi pembetonan jalan yang kita lakukan ini benar-benar sangat efisien dan hasilnya pun lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan pengaspalan,” terangnya.
Selanjutnya Syahnan memaparkan, perbaikan jalan baik pengaspalan maupun pembetonan masih terus mereka lakukan. Sampai saat ini, Syahnan mengaku telah memperbaiki 72 % jalan rusak di Kota Medan. “Sisanya yang 28 % akan kita selesaikan secepatnya sebelum akhir Desember 2017,” janjinya. (Aden)