GEN,Sergai-Jebolnya tanggul Sei Sebaro Kecamatan Dolok Masihul pada hari rabu dini hari (30/1) lalu mengakibatkan luapan air dari tanggul tersebut menggenangi lebih dari seribu rumah penduduk, puluhan hektar lahan pertanian/persawahan serta infrastruktur sekolah di dua kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yaitu Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi. Untuk meringankan beban dan membantu para korban musibah banjir, Bupati Sergai Ir. H. T. Erry Nuradi MSi didampingi Wabup Ir. H. Soekirman meninjau langsung sekaligus kembali menyerahkan bantuan kepada para korban musibah banjir yang berada di posko tanggap darurat di Dusun II Desa Mariah Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, Jumat (1/2).
Bantuan yang diserahkan berupa bahan logistik yang terdiri dari beras, mie instan, air mineral, ikan sarden dan perlengkapan tidur berupa matras dan tenda gulung.
Turut hadir anggota DPRD Provinsi Sumut Ny. Hj. Evi Diana Erry, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Jamal Agustar, Kadis Kadisosnakerkop H. Karno SH, MAP, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala dan Camat Tebing Tinggi Drs. Ramadhan Purba.
Dihadapan para warga terutama yang mengalami musibah banjir tersebut, Bupati HT. Erry Nuradi memberikan kata setawar sedingin agar senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan setiap jalan kehidupan manusia. Karena bencana alam yang kita alami sepenuhnya berada diluar kendali kita, oleh karenanya hendaknya kita semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sehingga kita diberikan ketegaran, kesabaran dan kekuatan dalam menjalani kehidupan dengan segala permasalahannya, ujar Bupati.
Disela-sela penyerahan bantuan tersebut, Bupati Erry Nuradi mengungkapkan ada 5 hal tindakan yang dilakukan Pemkab Sergai dalam menangani korban bencana alam termasuk musibah banjir yakni SAR (Search and Rescue) yaitu dicari dan selamatkan dulu korban, kemudian tanggap darurat dengan menyediakan dapur umum, air bersih, selimut dan tenda serta pemberian obat-obatan/pemeriksaan kesehatan gratis kepada korban.
Sedangkan tindakan yang ketiga adalah rehabilitasi adalah mempercepat perbaikan kembali sarana maupun prasarana yang rusak akibat banjir, kemudian tindakan keempat yaitu rekonstruksi (memperbaiki kembali) terhadap sarana maupun prasarana yang rusak. Dan tindakan kelima yakni menggalakkan kembali budaya gotong royong untuk menciptakan lingkungannya masing-masing bersih dari sampah, jelas Erry.
Bupati Erry Nuradi dalam kesempatan tersebut kembali menghimbau kepada sesama warga mempererat tali persaudaraan, kekompakan bersama dengan jajaran pemerintahan di daerah ini untuk bahu-membahu dalam memperbaiki sarana dan prasarana akibat musibah banjir ini. Khususnya untuk membangun Kabupaten Sergai menjadi wilayah yang bersih dan hijau, mengingat musibah banjir yang terjadi karena perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem serta tindakan membuang sampah sembarangan, jelas Bupati Sergai.
Sebelumnya Camat Tebing Tinggi Drs. Ramadhan Purba melaporkan bahwa luapan banjir akibat jebol tanggul tersebut telah menggenangi rumah penduduk menimpa sebanyak 485 rumah penduduk dari 85 KK yang berada di Dusun II Desa Mariah Padang dan sebagai lokasi yang paling parah tergenang air banjir. Sehingga untuk itu meminta kepada Pemkab Sergai untuk segera merekonstruksi tanggul Sei Sebaro agar tidak terulang kejadian yang sama seperti saat ini, jelas Ramadhan Purba.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sebelumnya bantuan tanggap darurat dari Pemkab Sergai sudah disalurkan disusul oleh bantuan-bantuan dari pihak lainnya seperti bantaun dari BPBD Provsu dan PTPN III Kebun Gunung Pamela, ucap Ramadhan Purba.
Menurut data yang dihimpun BPBD Sergai, para warga yang menjadi korban musibah di Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi sebanyak 3043 jiwa dari 1.086 KK. Selain posko tanggap darurat yang berada di Dusun II Desa Mariah Padang Kecamatan Tebing Tinggi, BPBD Sergai mendirikan posko yang sama yakni di Desa Bukit Cermin Hilir Kecamatan Dolok Masihul.